Senin, 09 Januari 2012

Bayangmu

Belum usai dukaku 
Jiwa ini terus bergelut 

Gemuruhnya takkan pernah 
berhenti 

Sampai bayangan gelapmu 
berubah 
Mewujudkan cinta yang lama 
kurindui 

Kutahu 
Tuhan tak pernah 
mensandingkan kau untukku 

Setidaknya untuk hari ini 
Tapi sekedar merindu 
Adakah rambu yang tak bisa 
diterjang? 

Kupinta 
Agar tak membenciku hanya 
karena mencintai 
Sosok yang selalu hanya menjadi 
impian 

Walau sebenarnya 
Impian itu hanya kan terus 
menjadi impian 

Jika tak jua bertumpuk 
segunung keberanian dalam 
jiwa 
Tuk sekedar mendekati bayang- 
bayang itu 

Tuk menyentuhnya 
Agar tak lagi sekedar bayang- 
bayang 

Aku lelah 
Setiap saat harus mencumbu 
bayang 
Padahal ianya semakin dekat 
Lebih dekat dari yang aku bisa 
bayangkan 

Tapi dukaku lirih masih 
Gemuruhnya belum juga 
berhenti 
Sampai kau mendekat 
Dan menciumku malam ini 

Tak pernah aku sejujur ini 
Aroma yang berdenyar dari 
setiap inci dirimu 
Yang mengalirkan sumbu 
keberanian 
Membakar nadi cinta yang 
sebelumnya terhenti 

Bangkitkan asa yang punah 
bahkan berdebu 
Jangan lepaskan ragamu 
Dari jiwa yang telah terhangati 

Kunanti selalu senandungmu 
Tak peduli menciderai 
pendengaranku 
Asal selalu yang terdengar 
adalah nyanyian cinta 

Walau kusemakin tahu 
Kau memang bukan untukku 
Namun biarkan aku terus 
merinduimu 
Sampai kau benar-benar hadir 
dalam jiwa 
Yang senantiasa menyediakan 
ruang 
Untuk cinta yang mungkin tak 
pernah terjadi 

Tapi justru semakin kurasa 
Hangatmu yang teraliri ke setiap 
ruang jiwa ini 
Adalah cinta 
Yang dihadirkan dari langit 

Dan kini kau bukanlah bayang- 
bayang 
Tak perlu lagi aku menangis 
Walau duka itu tak pernah 
terbasuh 
Selama kau masih terus 
menciumku, 
Malam ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar