Kamis, 05 Januari 2012

Maafkan Aku Ayah,Bunda


 Mari sejenak mengingat mereka


Delapan belas tahun yang lalu..
Ya..
Kalian mengharapkan hadirnya seseorang yang akan melengkapi hidup kalian..
Seseorang yang pasti mengalir darah kalian dalam tubuhnya..

Ketahuilah wahai Ayah dan Bundaku..
Sekarang gadis itu beranjak dewasa..
Sekarang gadis itu tengah merindukan kalian..
Ya.. merindukan kalian ditengah jauhnya jarak yang memisahkan..
Dan percayakah kalian bahwa gadis itu adalah aku?

Iya.. ini semua masalah jarak..
ini semua masalah waktu..
dan ini semua masalah angan..

Ayah..
Bunda..
kubuka kembali kenangan yang telah kita rajut bersama..
Kini memori itu semakin terekam jelas..
Semuanya semakin besar.. dan semakin memenuhi fikiranku..
Maafkan ananda..
Maafkan ananda..
Karena tidak adanya ananda disamping kalian..
Karena tidak adanya jasad ananda untuk temani kalian saat ini

Kini..
Waktu yang bergulir di dinding kamar,
menyadarkan diri ini dalam lamunan panjang..
kupalingkan mata ke tempat dimana foto kalian bertengger di salah satu sisi kamar..

Masya Allah..
Kalian tidak semuda dulu..
Keriput mulai menghias di wajah cantik dan tampan kalian
Rambut putihpun tak urung menyertai dan hinggap di kepala kalian..
Aku takut bunda..
Aku takut ayah..
Aku takut anakmu ini tidak bisa bahagiakan kalian..
Peluk aku ayah..
Cium aku bunda..

Lihat ayah..
Dada bidangmu.. Tangan besarmu..
Jalan tegapmu.. Pundak kekarmu..
Kini semakin rapuh dimakan masa..
Pundak tempatku kecil bermain..
Dada tempatku kecil menangis..
Dan tanganmu tempatku kecil berlindung..
Peluk aku ayah..

Pandanglah Bunda..
Air matamu.. Senyummu..
Marahmu.. Pengorbananmu..
Perlahan menumbuhkan buiran air mata di kelopak mataku..
Air yang berbulir karena kerinduan kepadamu..
cium aku bunda..

Aku rindu kepadamu ayah..
Aku rindu kepadamu bunda..
Berapa waktu yang aku sia-siakan saat kita bersama..
Berapa banyak air mata yang kalian jatuhi kala aku sakit, kala aku nakal..

Masa itu..
Masa teriindah dalam hidupku..

Kalian inginkan yang terbaik untukku..
Dikala baru lulus SMP, aku memaksa sekolah diluar kota..
Dengan berat hati, kau titipkan aku pada TUHAN..

Ananda beum sempat bahagiakan kalian..
Ananda terlalu banyak membuang waktu kita..
Izinkan ananda berbakti..
Berbakti dengan cinta ananda yang utuh untuk kalian

lapangkanlah dan terangkanlah mereka dialam kuburnya dan selamatkanlah dari siksa kubur...

smoga Allah memberikan tempat yg terbaik disisiMu ya Allah.....doa nanda buat ayah bunda
dan berilah ananda sll kekuatan dlm menghadapi sgala ujian ini dan maafkanlah ananda yg tak sempat memberikan yg terbaik buat ayah bunda,anya doa yg dpt ananda ucapkan smoga kelak kita bisa berkumpul dijannahNya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar