Minggu, 08 Januari 2012

Ujian Cinta


malam menyapa luka demi luka
kuteliti peluh yang jatuh
kuhisab air mata yang tumpah
masih ada serba entah yang patah
masih ada serba duka yang buta

kutatap sang bulan di balik tirai
ia penuh cemerlang tanpa terhalang kabut
namun,
kenapa langit masih memberi isyarat akan hujan?

bukan, bukan di atas sana,
tapi di dalam sini, di langit hatiku
setelah ujian keikhlasan begitu dahsyat mendera

berkali-kali Kau hempaskan rona angkuhku
maka kini aku telah menyerah sungguh
pada keputusan-Mu
aku rela Kau ambil lagi ia dari sisiku
karena kemeja itu tak pantas aku kenakan
kemeja itu hanya kepunyaan-Mu

kini aku tak peduli
kuasa di tangan-Mu sepenuhnya
terserah kepada-Mu dimana dan kepada siapa
aku kan diserahkan
maka,
gantikan semua pengorbananku selama ini
dengan sepeda iman yang bisa membawaku
menuju puncak segala cinta: kepada-Mu,
Rabbku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar