Senin, 06 Februari 2012

~* Hari Istimewaku *~


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Sahabat fillah,tak ada kata lain hanya sedikit renungan atas smua yang tlah terjadi dan anda semua berikan pada saya dihari ini
Hari ini tepat hari ulang tahunku, bertambah lagi umur memasuki hitungan usia yang baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perayaan khusus karena saya selalu menganggapnya sebagai hal yang biasa saja. Merayakan ulang tahun bukanlah hal yang biasa saya lakukan, bahkan di lingkup keluarga sekalipun.

Sejak kecil saya tidak dibiasakan menerima hadiah atau reward. Apalagi bertambah umur bukan sebuah prestasi, kita diam saja tanpa melakukan hal produktif sekalipun umur kita tetap akan bertambah. Bahkan untuk suatu prestasi di luar ulang tahun sekalipun saya tidak dibiasakan menerima hadiah atau reward.

Untuk beberapa tahun terakhir paling saya hanya ditodong oleh teman-teman untuk memberi traktiran. Tidak ada tanda untuk hari spesial ini selain ucapan selamat. Saya sangat menghargainya karena merupakan bentuk perhatian khusus yang mereka berikan kepada saya secara pribadi. dengan bertambahnya umur sebenarnya semakin berkurangnya jatah hidup untuk menikmati , mengeksplorasi dan memanfaatkan segala sesuatu serta makin dekat pula untuk dimintai pertanggungjawaban atas segala yang telah dilakukan semasa hidup didunia oleh sang Khalik.

 Saya  cuma bisa merenung, bener-bener larut dalam sebuah renungan yang rasanya tidak bertepi. Kilas balik tentang kehidupan saya selama ini, juga menerawang ke depan. Saya hanya merasa berbeda di usia saat ini, tidak tahu apa sebabnya. Saya hanya merasa memasuki usia yang bener-bener serius, usia yang tidak bisa dibilang main-main lagi. 

Disatu sisi lain, apakah saya sudah pantas dan siap memasuki masa baru tersebut, menjadi orang yang lebih baik untuk Allah, kedua orang tua, untuk orang-orang yang saya sayangi dan cintai, dan juga untuk lingkungan sosialku. Saya sadar masih memiliki banyak kekurangan untuk semuanya. Saya hanya bisa berdoa semoga menjadi orang yang lebih baik untuk semuanya.

Saya sadar akan memiliki tanggung jawab baru yang nanti harus dipertanggungjawabkan kepada Allah. Sekali lagi saya hanya bisa berusaha dan berdoa agar menjadi orang orang yang lebih baik.

Ya Allah, saya berharap dengan sisa umur hamba-Mu ini, Engkau akan selalu melindungi dan membimbing tetap berada di jalan yang lurus, semakin bertambah keimanan dan ketakwaan serta tetap selalu mendapatkan taufik dan hidayah-Mu. Karuniakanlah kepada hamba-Mu ini kesudahan yang baik yang khusnul khotimah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Pengabul doa. Aamiin.

Nb:  Doaku untuk semua temen yang sudah memberikan perhatian, terima kasih banyak atas doanya, doa yang sama dariku untuk kalian semua sahabatku,bersama kalian kumerasa bahagia dan hidup lebih berartiterima kasihku atas kebersamaan kita selama ini dan saya mohon maaf tak bisa balas smua ucapan 1/1 dinding juga inbox jadi lewat inilah saya sampaikan...

Wahai Dzat yang sempurna nikmatnya, Engkau tahu beliau-beliau ini semua sahabatku orang yang baik hati, penuh cinta kasih, muliakanlah mereka, yang telah memberikan, berbagi doa dan kebaikan.

Memang pada dasarnya tidak ada dalil-dalil, hadist atau ayat Alqur'an yang membahas tentang hukum dalam merayakan ulang tahun. Sehingga biasanya masalah ini merupakan hasil ijtihad yang erat kaitannya dengan suatu kondisi, tempat dan waktu tertentu. Artinya dalam suatu tempat mereka berpendapat bahwa pesta ulang tahun lebih banyak mengandung mudharatnya dari pada manfaatnya, pun demikian sebaliknya.

Pendapat Yang Mengharamkan Mereka yang mengharamkan mempunyai dasar hukum yang bersifat umum, yaitu dari hadist Rasulullah SAW, 'Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka termasuk mereka', kiranya mereka yang mengharamkan berpendapat bahwa pesta ulang tahun identik dengan orang-orang kafir. Selain itu, seringkali acara ulang tahun itu disertai dengan banyak kemaksiatan, minum-minuman, pesta musik, dansa, campur baur antara lelaki dan perempuan, acara tersebut juga dapat melalaikan seseorang untuk menunaikan sholat dan dapat menimbulkan sifat riya.

Pendapat Yang Membolehkan
Mereka yang membolehkan juga berpendapat bahwa merayakan ulang tahun itu bukanlah suatu bentuk ibadah ritual. Sehingga selama tidak ada nash dalam Alqur'an dan Alhadist hukumnya adalah boleh. Mereka juga berpendapat bahwa semua yang dilakukan oleh orang kafir belum tentu semuanya haram dikerjakan. Hanya yang terkait dengan peribadatan saja yang haram dikerjakan, tetapi yang bersifat muamalat selama tidak ada nash yang langsung melarangnya maka hukumnya adalah boleh (mubah) bila terjadi kesamaan.


Misalnya, kebiasaan pesta pasca panen di suatu negeri yang masih kafir. Apakah bila ada kebiasaan yang sama di suatu negeri muslim, dianggap sebagai bentuk peniruan? Tentu tidak, sebab hal itu dipandang sebagai ‘urf yang lazim, tidak ada kaitannya dengan wilayah kekufuran atau kebatilan.
Mereka dari kelompok ini cenderung menetapkan ‘illat haramnya peniruan pada orang kafir berdasarkan titik keharamannya. Bukan semata-mata dilakukan oleh mereka. Misalnya, kebiasaan orang kafir memberikan sesaji kepada gunung yang mau meletus, maka hukumnya haram bagi muslimin untuk melakukannya.

Adapun bila ada nash secara langsung dari Rasulullah SAW untuk tidak meniru suatu perbuatan tertentu, maka wajib bagi tiap muslim untuk mengikuti perintah beliau.
Apabila dikaji lebih mendalam tentang hukum merayakan ulang tahun ini, tentunya kita harus membahas dari segi manfaat dan tujuan yang akan didapat, adakah dalam acara tersebut dapat menimbulkan maksiat, adakah acara tersebut dapat menimbulkan salah paham untuk generasi selanjutnya sehingga acara tersebut seolah-olah wajib untuk dilaksanakan.

Jadi menurut saya sendiri dapat mengambil kesimpulan bahwa selama dalam perayaan ulang tahun itu tidak mengandung unsur-unsur riya, maksiat bahkan dapat membangun ukhuwah islamiyah, seperti merayakan ulang tahun dengan cara makan bersama di panti asuhan, bershodaqoh atau berinfaq, berhibah kepada teman/saudara dengan makan-makan secara sederhana untuk menyenangkan/menghiburnya, sah-sah saja untuk dilakukan dan Allah akan senantiasa mengasihi seoarang muslim yang mau peduli dengan muslim yang lain.
Adapun merayakan hari lahirnya Rosulullah SAW adalah sebagai bentuk rasa respect, cinta dan kesetiaan kita kepadanya, serta untuk mengenang segala perjuangan Beliau yang Uswatun Khasanah dalam memperjuangkan islam. 

sekali lagi saya ucapkan jazakumullah khairan khathsir wabarakallah fiikum atas semua doa sahabat dan Alhamdulillah atas kebersamaan kita selama ini,salam dan senyum penuh kehangatan buat semuanya...tak sanggupku menahan air mata ini agar tak menetes dipipi namun rasa bahagia dan haru biru yang telah mendobrak maka pecahlah sudah tangisku di pagi shubuh ini......aku amat menyayangi kalian semua.....hikzz...hikzz...hikzz....
sedih dan bahagia ...^_^

1 komentar: