Selasa, 03 April 2012

IBU



Aku mempunyai pasangan hidup…
Saat senang..aku cari pasanganku..
Saat sedih..aku cari ibu..


Saat sukses..aku ceritakan pada pasanganku..
Saat gagal..aku ceritakan pada ibu..


Saat bahagia..aku peluk erat pasanganku..
Saat sedih..aku peluk erat ibuku..

Saat liburan..aku ajak pasanganku..
Saat sibuk..anak-ana k kuantar ke rumah ibu..

Selalu..aku ingat pasanganku..
Selalu..ibu yang ingat kepadaku..

Setiap saat..aku telpon pasanganku..
Kalau ingat..aku akan telpon ibu..

Selalu..aku belikan hadiah untuk pasanganku.
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu..


Kalau kau sedang mendapat rezki dari gajian..bolehka h kau kirim uang untuk ibu..? Untuk menutupi kebutuhan ibu..? Karena ibu sudah tidak berpeluang lagi dan sudah tadak berdaya lagi untuk mencarinya…
Ibu tidak minta banyak nak..


Berderai air mata jika kita mendengarnya….

Padahal dulu ketika kita masih kecil..seberapa pun rezki yang didapat ibu selalu tertuju dari ingatan ibuku adalah untuk aku anaknya..
untuk anakku dan hampir semua yang didapat ib..untuk membahagiakanku dan membuatku senang…


Tapi ketika ibu sudah tiada….
Barulah hadir rasa sesal dan ucapan..Ibu aku RINDU…. AKU RINDUUU…. SANGAT RINDU….


Berapa banyak anak yang sanggup menyuapi ibu ketika ia sakit…?
Berapa banyak anak yang sanggup menyeka dan membersihkan muntah ibu…?
Berapa banyak anak yang sanggup mengganti lampin ibu…?
Berapa banyak anak yang sanggup membersihkan najis ibu…?
Berapa banyak anak yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibu…?
Berapa banyak anak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibu…?
Berapa banyak anak yang bisa “tanpa rasa kesal, kasar dan bosan” untuk memberikan perhatian dan merawat ibu setiap hari…?

Dan
Berapa banyak anak yang bisa memandikan dan men-shalat-kan JENAZAH ibunya……????? Astaghfirullaah ….


jauhkan hamba dari segala perbuatan yang mengecewakan hati Ibuku dan apabila itu pernah terjadi bukakan pintu hati ibuku untuk memaafkanku…
Yaa Rabb. sesungguhnya ridha ibuku adalah ridha-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar