Kamis, 17 Mei 2012

Membuka Pintu Rizki





                                           Membuka Pintu Rizki
                                       ====================


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Allah SWT telah menyiapkan segala
kebutuhan manusia; bahkan semua
kebutuhan makhluk-Nya. Tidak ada satu
pun makhluk kecuali telah Allah siapkan
dan Allah sediakan apa yang menjadi
keperluan dan kebutuhan hidupnya.

Yang
diperlukan adalah upaya dan usaha untuk
menjemput rezeki tersebut dengan cara
yang Dia gariskan. Dalam hal ini Allah telah
menggariskan sejumlah pintu bagi manusia
untuk memperoleh rezeki yang halal dan
berkah.

Seorang Muslim tidak boleh berdiam diri,
berpangku tangan, dan ongkang-ongkang
kaki. Tidak boleh dengan alasan ingin fokus
beribadah ia malas bekerja dan mencari
nafkah untuk keluarganya. Tidak boleh pula
dengan alasan tawakal ia hanya berdiam
diri menunggu datangnya rezeki.
Allah menjamin rezeki makhluk; apalagi
rezeki manusia. Hanya saja, Allah juga telah
mewajibkan manusia untuk bekerja dan
berupaya memburunya. Meminta-minta dan
mengemis kepada orang, sementara diri
masih kuat dan mampu bekerja adalah aib
yang sangat dicela dalam agama.
Sebaliknya, siapa yang mau bekerja dan
mempergunakan potensi yang Allah berikan
padanya, ia akan mendapat apresiasi di
sisi-Nya.

“Siapa yang mencari nafkah halal guna
menjaga dirinya dari meminta-minta, guna
memenuhi kebutuhan keluarga, serta guna
berbagi dengan tetangga, maka ia datang
pada hari kiamat dengan wajah laksana
bulan di malam purnama.” (HR Thabrani).

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan
kepada siapa pun yang ingin menunjukkan
tawakalnya kepada Allah dengan melihat
pada burung yang terbang berusaha untuk
mendapatkan rezeki-Nya. “Andaikan kalian
bertawakal kepada Allah secara benar,
tentu Dia akan memberikan rezeki kepada
kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki
kepada burung. Burung pergi (terbang) di
waktu pagi dalam kondisi perut kosong dan
kembali dengan perut yang kenyang.” (HR
Tirmidzi).
Beriman dan bertakwa kepada Allah dengan
melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. “Andaikan penduduk negeri
beriman dan bertakwa, tentu Kami bukakan
untuk mereka pintu-pintu keberkahan dari
langit dan bumi.” (QS al-A’raf: 96). Allah
juga befirman dalam QS ath-Thalaq: 3.
Selanjutnya beristighfar.

Cara yang mudah,
namun membutuhkan keyakinan dan
keimanan yang kuat adalah beristighfar dan
meminta ampunan-Nya. “Maka, aku katakan
kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat. Dia akan
membanyakkan harta dan anak-anakmu.
Serta Dia akan menghadirkan untukmu
kebun-kebun dan sungai-sungai.” (QS Nuh:
10-12).

Kemudian, memperbanyak sedekah.
Bersedekah tidak akan mengurangi harta,
sebaliknya ia akan bertambah. Karena, yang
demikian itu akan menjaga dan memancing
turunnya rezeki Allah. “Tidak berkurang
harta karena sedekah.” (HR Tirmidzi).

Berikutnya adalah bersilaturahim. “Siapa
yang ingin dilapangkan rezekinya dan
dipanjangkan (diberkahi) usianya,
hendaknya menyambung tali
silaturahim.” (HR Muslim).

Dan yang
terakhir adalah memperbanyak doa kepada
Allah. Doa adalah senjata orang beriman.
Manusia adalah makhluk yang terbatas dan
Allah yang memiliki kekuasaan Maha luas.


Dengan berdoa maka itu menunjukkan
kelemahan kita untuk meminta pertolongan
kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar